Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Momentum untuk membangkitkan akhlak mulia

IMG_1941Maulid diambil dari istilah bahasa arab yang artinya kelahiran. Maulid Nabi merupakan tradisi umat Muslim untuk mengenang segala bentuk kehidupan dan perjuangan Rasulullah dalam menegakkan syariat Islam. Dalam sejarah, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pertama kali diperingatii ketika di masa Sultan Shalahudin ALayubi, seorang tokoh panglima Muslim yang berhasil meluruskan akhlak umat dan membangkitkan semangat jihad umat Islam yang kala itu sedang berada di masa Perang Salib. Dengan bangkitnya semangat jihad umat Islam, Yerusalem dapat direbut kembali untuk dijaga kesuciannya.

Belajar dari sejarah emas bangkitnya semangat juang kaum Muslimin baik dalam berjihad, dalam menuntut ilmu, berijtihad dan mengembangkan teknologi, Sperogan (sebutan SMP N 2 Pegandon) jug ikut andil dalam menyemarakkan peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan pada Kamis, 8 Januari 2015 di gedung SMP N 2 Pegandon.

Diawali dengan hiburan rohani oleh grup rebana Sperogan,, acara dimulai dengan :

1. Pembukaan oleh Drs. Bpk Nur Badri

2. Pembacaan Kalam Illahi oleh ananda Abdul Majid

3. Sambutan KepSek oleh Bpk Gunadi, S.Pd, M.Pd

4. Pembacaan Maulid oleh grup Rebana SMP N 2 Pegandon

5. Tausiyah sekaligus diakhiri dengan doa oleh Bpk Ustadz Nur Azis, S.Pd

Pelaksanaan berlangusng meriah terbukti anak-anak begitu antusias ketika mengikuti peringatan maulid nabi Muhammad SAW, terutama ketika sampai pada acara puncaknya disaat pembacaan Asroqol berlangsung. Suasana haru dan tawadhu menyelimuti moment tersebut. Tak kalah meriahnya juga ketika sampai pada pembekalan ilmu oleh Bapak Ustadz Nur Aziz yang mengusung tema keteladanan Rasulullah SAW.

Semoga dengan suksesnya pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dapat menyajikan bekal bagi peserta didik dalam menyikapi tantangan kehidupan yang akan datang. Semoga peringatan ini dapat membekali anak-anak dalam berperilaku positif dan berakhlak mulia. Amin Ya Robbal Alamin.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *