Tanggal 17 Agustus 2015 merupakan hari peringatan 70 tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia telah sukses setelah melalui proses yang sangat panjang untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Kesuksesan bisa dicapai oleh Indonesia tentu lah tidak akan jauh dari tangan tangan tangguh para pahlawan Indonesia. Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya secara totalitas usai sukses mengusir penjajah dari Belanda, serta Indonesia mengesahkan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Peristiwa ini diabadikan oleh siswa-siswi SMP N 2 Pegandon yang dikemas dalam bentuk aksi Drama Kolosal “Merpatiku (Merah Putih Indonesiaku). Pementasan drama kolosal ini dilaksanakan selai permintaan dari Danramil Kec. Ngampel juga bertujuan untuk membakan api semangat juang bangsa Indonesia dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik mungkin. Sehingga diharapkan bangsa Indonesia dapat tergugah untuk menghargai perjuangan tetes darah para pahlawan dengan menyaksikan pementasan drama tersebut.
Pementasan drama “Merpatiku” dipertunjukkan setelah Upacara Detik-Detik Proklamasi usai. Diawali dengan motivasi yang disampaikan oleh pemeran Jenderal Soedirman, rakyat yang terbakar semangat nasionalismenya terus berjuang untuk mengisi kemerdekaan setelah proklamasi disampaikan oleh Bung Karno. Beberapa tahun sesudahnya, ujian yang sesunggguhnya datang dimana Belanda yang mengetahui Indonesia telah melepaskan diri dari penjajah Jepang, kembali berusaha untuk menduduki NKRI. Banyak korban yang berjatuhan ketika Belanda melancarkan agresinya. Bahkan bendera merah putih pun banyak yang dibuang dan diganti dengan bendera Belanda. Peristiwa ini membuat rakyat Indonesia marah besar. Rakyat bersama dengan para pejuang, pemuka agama, pemuda, kaum borjuis dan tokoh lainnya bersatu padu untuk mempertahankan kemerdekaan. Peperangan pun tak terelakkan dan singkat cerita rakyat Indonesia berhasil mengusir penjajah Belanda di berbagai daerah hingga akhirnya kemerdekaan Indonesia diakui dunia termasuk pemerintah Kerajaan Belanda. Hiruk pikuk gembira ria sorak sorai dan sujud syukur mewarnai hampir di semua daerah yang berhasil mengusir penjajah tersebut. Semoga aksi teatrikal yang diproduksi oleh bambang Wiyono dengan Sutradara dan Asisten Sutradara Ahmad Nasikin & Nur Fadhul Ma’a’rif ini dapat menjadi penggugah dan teladan bagi generasi berikutnya untuk terus menjaga kekokohan kedaulatan NKRI. Alhamdulillah saya sangat tegang, terharu dan bangga dengan kerja keras anak-anak pak “Ujar Sawali selaku konseptor alur cerita”