Pada 22 Desember 2014, Dirjen Dikdas dan Dirjen Dikmen telah menetapkan Peraturan Bersama Nomor : 5496/C/KR/2014 dan Nomor: 7915/D/KP/2014 tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Peraturan Bersama tersebut terdiri atas 10 pasal disertai 2 lampiran.
Berikut adalah butir-butir penting Peraturan Bersama tersebut:
Pasal 1
- Sekolah dalam Peraturan Bersama ini adalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
- Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ini merupakan pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
Pasal 2
- Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 (tiga) semester tetap melaksanakan Kurikulum 2013.
- Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan sekolah sasaran dan sekolah mandiri pelaksana Kurikulum 2013 yang selanjutnya disebut sekolah rintisan penerapan Kurikulum 2013.
- Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang memilih untuk tidak melanjutkan Kurikulum 2013 dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 dengan melaporkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
Pasal 3
- Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama tahun pelajaran 2014/2015 melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 mulai semester kedua tahun pelajaran 2014/2015.
- Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang siap melaksanakan Kurikulum 2013 dapat mengusulkan untuk menjadi pelaksana Kurikulum 2013 kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
- Dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota sesuai kewenangannya menjamin kesiapan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.
- Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) melakukan verifikasi kesiapan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
- Sekolah yang termasuk dalam kategori siap melaksanakan Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 4
- Pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah mendapatkan pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 berbasis satuan pendidikan secara bertahap.
- Pelatihan dan pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah, dan masyarakat.
- Pelatihan dan pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dilaksanakan berdasarkan standar dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 5
- Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik,sertamelaksanakan tugas tambahan.
- Beban kerja guru paling sedikit ditetapkan memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau pemerintah daerah.
- Beban kerja guru pada satuan pendidikan yangmemberlakukan kurikulum yang berbeda padasetiap rombongan belajar dihitung berdasarkan alokasi waktu sesuai dengan kurikulum yang digunakan pada rombongan belajar tersebut.
- Beban kerja guru pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK yang menggunakan Kurikulum 2006 dihitung menurut alokasi waktu per mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum tahun 2006.
- Beban kerja guru pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA DAN SMK yang menggunakan Kurikulum 2013 dihitung menurut alokasi waktu per mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum 2013.
- Beban kerja guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013.
- Beban kerja bagi guru yang ditugaskan di daerah khusus, atau memiliki keahlian khusus atau langka, atau ditugaskan atas kepentingan negara diatur sesuai dengan peraturan Perundang-undangan.
- Beban kerja bagi guru yang ditugaskan sebagai guru pendidikan layanan khusus diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Beban kerja bagi guru yang ditugaskan sebagai Pembina Pendidikan Kepramukaan pada sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 diatur sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pasal 6
- Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 menggunakan buku teks Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Mata pelajaran Kelompok Peminatan pada SMA dan SMK menggunakan buku yang telah lulus penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
- Sekolah yang melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 menggunakan buku Kurikulum Tahun 2006 yang tersedia di perpustakaan sekolah, Buku Sekolah Elektronik (BSE), buku teks Kurikulum 2013 yang relevan, dan buku lainnya yang telah lulus penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pasal 7
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik bagi peserta didik pada rombongan belajar yang melaksanakanKurikulum 2013,menggunakanketentuan berdasarkan standar penilaian Kurikulum 2013.
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik bagi peserta didik pada rombongan belajar yang melaksanakan KurikulumTahun 2006, menggunakan ketentuan berdasarkan standar penilaian Kurikulum Tahun 2006.
Pasal 8
- Sekolah menetapkan kenaikan kelas bagi peserta didik pada rombongan belajar yang melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan ketentuan pada Kurikulum 2013.
- Sekolah menetapkan kenaikan kelas bagi peserta didik pada rombongan belajar yang melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 berdasarkan ketentuan pada Kurikulum Tahun 2006.
- Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama tahun pelajaran 2014/2015 dan melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 pada semester kedua tahun pelajaran 2014/2015 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), menetapkan kenaikan kelas berdasarkan Kurikulum 2006 dengan menggunakan konversi nilai semester pertama sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.
Pasal 9
Biaya yang timbul akibat pelaksanaan peraturan bersama ini dibebankan pada sumber anggaran yang relevan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pasal 10 Peraturan Bersama ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
LAMPIRAN I
PERATURAN BERSAMA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
NOMOR : S496/C/KR/2014
NOMOR : 7915/D/KP/2014
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
FORMAT KESIAPAN SEKOLAH MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013
Nama sekolah:
Status Akreditasi/Tahun:
No. | Kriteria | Sudah | Belum |
1 | Pelatihan | ||
a. Pelatihan Kepala Sekolah | |||
b. Pelatihan Guru | |||
2 | Pendampingan | ||
a. Pendampingan Kepala Sekolah | |||
b. Pendampingan Guru | |||
3 | Ketersediaan buku semester kedua | ||
a. Buku siswa | |||
b. Buku guru |
Keterangan:
- Kriteria ini digunakan oleh Dinas Pendidikan untuk menentukan kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum 2013.
- Dinas Pendidikan mengklasifikasikan kesiapan sekolah untuk kepentingan pelaporan kepada Dirjen Pendidikan Dasar atau Dirjen Pendidikan Menengah.
LAMPIRAN II
KONVERSI NILAI KETUNTASAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KURIKULUM 2013 KE KURIKULUM 2006 DI SD
No. | Kurikulum 2013 | Kurikulum 2006 | ||
|
Rentang Angka | Huruf | Rentang Angka | Huruf |
1. | 3,85-4,00 | A | 87-100 | A |
2. | 3,51 -3,84 | A- | ||
3. | 3,18-3, 50 | B+ | 65-86 | B |
4. | 2,85-3,17 | B | ||
5. | 2,51 -2,84 | B- | 51-64 | C |
6. | 2,18-2,50 | C+ | ||
7. | 1,85-2,17 | C | 37-50 | D |
8. | 1,51-1,84 | C- | ||
9. | 1,18-1,50 | D+ | <36 | E |
10. | 1,00-1,17 | D |
Keterangan :
Untuk mengisi Raport Semester 2 (dua) bagi sekolah yang semester 1 (satu) menerapkan Kurikulum 2013 dan pada semester 2 (dua) menerapkan kurikulum 2006 mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Nilai pada Kurikulum 2013 yang dikonversi Kurikulum Tahun 2006 adalah nilai sebelum dideskripsikan
- Nilai mata pelajaran pada rnuatan nasional pada Kurikulum Tahun 2006 merupakan akumulasi dari ketiga ranah (afektif, kognitif, dan psikomotor) dengan komposisi prosentase disesuaikan dengan karakteristik masing-masing matapelajaran.
- Nilai tersebut dipadukan dengan nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan pada kurikulum 2013yang bersumber dari kompetensi dasar muatan pelajaran dan pembobotannya ditetapkan oleh guru/sekolah.
KONVERSI NILAI KETUNTASAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KURIKULUM 2013 KE KURIKULUM 2006 DI SMP
No. | Kurikulum 2013 | Kurikulum 2006 | ||
Rentang Angka | Huruf | Rentang Angka | Huruf | |
1 | 3,85 – 4,00 | A | 9,63 – 10,00 | A |
2 | 3,51 – 3,84 | A- | 8,78 – 9,62 | A- |
3 | 3,18- 3,50 | B+ | 7,95 – 8,77 | B+ |
4 | 2,85-3,17 | B | 7,13-7,94 | B |
5 | 2,51 -2,84 | B- | 6,28 – 7,12 | B- |
6 | 2,18-2,50 | C+ | 5,45 – 6,27 | C+ |
7 | 1,85 – 2,17 | C | 4,63 – 5,44 | C |
8 | 1,51 – 1,84 | C- | 3,78 – 4,62 | C- |
9 | 1,18 – 1,50 | D+ | 2,95 – 3,77 | D+ |
10 | 1,00 – 1,17 | D | 2,50 – 2,94 | D |
Keterangan:
Konversi nilai dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, berdasarkan pada pencapaian kompetensi yang dicapai oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
KONVERSI NILAI KETUNTASAN PENCAPAIAN KOMPETENS1 KURIKULUM 2013 KE KURIKULUM 2006 DI SMA/SMK
No. | Kurikulum 2013 | Kurikulum Tahun 2006 | ||
Ren tang Angka | Huruf | Rentang Angka | Huruf | |
1. | 3,85-4,00 | A | 94 – 100 | A |
2. | 3,51 -3,84 | A- | 86 – 93 | A- |
3. | 3,18-3,50 | B+ | 78 – 85 | B+ |
4. | 2,85-3,17 | B | 70 – 77 | B |
5. | 2,51 -2,84 | B- | 62 – 69 | B- |
6. | 2,18-2,50 | C+ | 54 – 61 | C+ |
7, | 1,85-2,17 | c | 47-55 | C |
8. | 1,51 – 1,84 | c- | 38-46 | c- |
9. | 1,18- 1,50 | D+ | 29 – 37 | D+ |
10. | 1,00 – 1,17 | D | 0 – 28 | D |
Keterangan:
n = nilai perolehan dalam K-13
Jika nilai perolehan dalam K-06 di bawah 25, nilai tersebut menjadi 25
Peraturan Bersama selengkapnya dapat diunduh di sini